Dewasa ini, dunia arsitektur semakin menyadari adanya hubungan
yang sangat erat antara manusia dan tempat (loka) di mana
mereka tinggal. Hubungan erat yang dianggap mampu menjelaskan
beberapa faktor yang ada serta pengaruhnya satu sama lain
terhadap tempat (Hashemnezhad, 2013). Secara umum hubungan
antara masyarakat dan tempat di mana dia tinggal memiliki bentuk
3 dimensi, yaitu: kognitif, perilaku dan emosional. Aspek kognitif
menghasilkan persepsi spasial di mana manusia menggunakannya
elemen-elemen lingkungan sebagai fungsi penunjuk arah. Aspek
perilaku adalah terjadinya aktivitas dan hubungan yang fungsional
antara manusia dan lingkungannya. Sedangkan aspek emosional
pada tempat terjadi dengan adanya kepuasan dan keterikatan
pada suatu tempat tertentu.